News Update :

Popular Posts

Rumah Adat Tokayan

Rumah Adat Tokayan adalah Rumah Adat Mamuju

Tedong Bonga

Tana Toraja tak cuma terkenal dengan budaya nya, daya tarik lain yakni adanya rumah dari kerbau termahal di dunia.

Rumah Adat Mamuju

Rumah raja mamuju dibangun tanpa menggunakan paku, tetapi menggunakan pasak untuk menyatukan balok-balok kayu

Baju Adat Toraja

Pakaian adat Toraja yang telah dimodifikasi dan dikenakan oleh duta Indonesia dalam ajang Manhunt International 2011

Wisata Kali Mamuju

Kawasan objek wisata permandian alam Kali Mamuju, Sulawesi Barat mulau dipadati pengunjung saat libur panjang

Pasar Kerbau di Toraja

Kamis, 29 Desember 2011

Kerbau merupakan lambang kemakmuran di suku Toraja. 





Di daerah lain, kerbau mungkin hanya hewan ternak biasa. Namun, di Toraja, Sulawesi Selatan, kerbau punya posisi penting.

Kerbau merupakan lambang kemakmuran di suku Toraja. Tak heran, harga hewan ini bisa melejit hingga ratusan juta rupiah. Seperti yang diperdagangkan di Pasar Bolu, Rantepao, Toraja Utara. Pasar Bolu atau pasar hewan merupakan pusat penjualan kerbau di Toraja yang harganya mulai dari Rp5 juta hingga ratusan juta per ekor.

 

Suku Toraja kerap menggunakan kerbau dalam upacara adat mereka. Jumlah kerbau yang dikorbankan menjadi salah satu tolak ukur kekayaan keluarga yang menyelenggarakan adat.

Sebagai simbol kemakmuran, tanduk-tanduk kerbau yang sudah dikorbankan kemudian dipasang berjejer di depan rumah tradisional Toraja yang disebut tongkonan.

Untuk mellihat hiruk pikuk transaksi kerbau di Pasar Bolu


Sumber : Vivanews

Dua Perayaan Natal Besar Digelar di Toraja


 
Dua perayaan Natal besar digelar di Kabupaten Toraja dan Toraja Utara, masing-masing Natal Oikumene dan Natal Kibaid. Dua perayaan mengambil tema: Natal tak cuma membawa kedamaian tapi juga melahirkan kesejahteraan.

Bupati Toraja Theofillus Allorerung pada perayaan Natal Oikumene di Lapangan Sepak Bola Kota Kabupaten Toraja, Makale, Rabu (28/12), mengatakan, tema itu akan menjadi semangat baru masyarakat Toraja untuk mencapai kesejahteraan sebagai bagian dari iman dan budaya.
 

Ia menambahkan, tema ini sekaligus menjadi harapan, doa, dan pernyataan kehendak masyarakat Toraja untuk hidup bersatu, penuh suka cita, damai serta penuh semangat persekutuan.

Perayaan Natal kali ini, lanjutnya, tak lagi hanya disponsori pemerintah tapi dilaksanakan seluruh pimpinan gereja di Toraja dan Toraja Utara karena kepengurusan gereja tidak mengenal batas wilayah.

 

Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan seluruh jajaran pimpinan Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) yang menghadiri perayaan Natal tersebut.

"Terima kasih kepada gubernur, SKPD dan Anggota DPR RI Markus Nari, Anggota DPD Bahar Ngitung yang selama ini terus berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat dari berbagai sektor yang ditandai dengan peningkatan anggaran yang masuk ke Toraja dari tahun ke tahun," katanya.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dalam pesan dan kesan Natal yang disampaikannya mengatakan, pemerintah sangat berkepentingan agar hubungan antar seluruh agama dapat selalu berjalan secara harmonis.

"Kita berharap apa yang kita rayakan hari ini adalah bagian dari kontribusi kita, menghadirkan Indonesia dalam ke-bhineka-an, dalam agama yang utuh untuk menghadirkan kehidupan yang makin baik bagi bangsa dan seluruh masyarakat," jelasnya.

Hari Natal, lanjutnya, merupakan bagian penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik di Toraja. "Perayaan Natal ini merupakan langkah besar kita untuk memulai langkah yang datang dari hati yang tulus untuk bisa hidup secara baik bersama,"katanya.

Perayaan Natal, katanya, tidak lain adalah bentuk kesyukuran menghadirkan cinta kasih dari ajaran agama.

Mengakhiri sambutannya, gubernur menggambarkan bahwa suasana damai Sulsel selama ini telah berhasil meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat berdasarkan jumlah peredaran uang yang telah mencapai Rp117 triliun hingga Desember 2011, jumlah tabungan masyarakat mencapai Rp41,3 triliun hingga Oktober 2011.

Serta peningkatan pendapatan per kapita dari rata-rata Rp9 juta hingga Rp10 pada tiga tahun lalu menjadi Rp15 juta pada 2010.

Selain menghadiri kedua perayaan Natal tersebut, gubernur juga menghadiri dua upacara adat pemakaman "Rambu Solo", masing-masing merupakan upacara pemakaman Ibu Mertua dari Bupati Sinjai Rudiyanto Asapa yang juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan tokoh masyarakat Toraja A.B. Tandirerung.


Sumber : MetroTV News

Ekspor Kopi Toraja Turun Drastis

Rabu, 28 Desember 2011


 Ekspor kopi Toraja menurun tahun ini bila dibandingkan dengan tahun lalu. Angka penurunan ini diperoleh setelah menghitung jumlah ekspor kopi Arabika. Jumlah ekspor kopi Arabika asal Sulawesi Selatan periode Januari hingga Oktober tahun ini mencapai 1.150 ton. Sedangkan ekspor Januari hingga Oktober tahun lalu mencapai 5.759 ton. Nah, sebanyak 70 persen dari total ekspor tersebut adalah kopi Toraja.

Menurut Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan Achmad Habib, faktor utama yang menyebabkan menurunnya ekspor kopi Toraja secara drastis adalah karena produksi juga menurun. Alasan serupa dikemukakan Acis Tomasoa, pemilik PT Bumi Permata Allo dan PT Bumi Lion Kencana yang memproduksi biji kopi di Kabupaten Toraja Utara.

“Tahun ini kami tak mengekspor karena produksi sangat minim dan tidak memenuhi standar kuantitas yang diinginkan negara tujuan ekspor,” ujar Acis saat ditemui di Kafe dan Resto Bandar Makassar, Selasa, 27 Desember 2011. Perusahaan Acil selama ini mengekspor kopi ke Belanda dan Singapura.

Di Belanda, menurut dia, standar kopi yang diinginkan minimum 10 ton. Sedangkan untuk Singapura minimal 1 ton. Acil mengatakan penurunan produksi kopi lebih banyak karena faktor cuaca. “Pada awal tahun, perkebunan kopi sudah berbunga, namun tiba-tiba masuk hujan deras yang tak menentu sehingga bunganya rusak dan tak sempat berbuah. Ada juga yang berbuah, tapi sangat sedikit,” kata dia.

Meski demikian, menurutnya, perusahaannya bisa saja mengambil biji kopi dari tempat lain untuk diekspor. Tapi hal itu tidak dilakukan. “Kami menjaga kualitas. Kopi kami dikembangkan di lahan yang sangat subur sehingga membuat kualitasnya terjamin. Kopi Toraja sudah sangat dikenal dan diminati di luar negeri, serta menjadi ikon kopi Sulsel,” kata dia.

Sumber: Tempo News

ALAT-ALAT MUSIK TRADISIONAL TORAJA

Selasa, 27 Desember 2011




Di samping seni tari dan seni suara serta pantun juga diperkenalkan seni musik tradisional Toraja antara lain :

PASSULING

Semua lagu-lagu hiburan duka dapat diikuti dengan suling tradisional Toraja (Suling Lembang). Passuling ini dimainkan oleh laki-laki untuk mengiringi lantunan lagu duka (Pa'marakka) dalam menyambut keluarga atau kerabat yang menyatakan dukacitanya. Passuling ini dapat juga dimainkan di luar acara kedukaan, bahkan boleh dimainkan untuk menghibur diri dalam keluarga di pedesaan sambil menunggu padi menguning.

PA'PELLE'/PA'BARRUNG

Musik digemari oleh anak-anak gembala menjelang menguningnya padi di sawah. Alat musiknya terbuat dari batang padi dan disambung sehingga mirip terompet dengan daun enau yang besar. Pa'barrung ini merupakan musik khusus pada upacara pentahbisan rumah adat (Tongkonan) seperti Ma'bua', Merok, Mangara dan sejenisnya.

PA'POMBANG/PA'BAS

Inilah musik bambu yang pagelarannya merupakan satu simponi orkestra. Dimainkan oleh banyak orang biasanya murid-murid sekolah di bawah pimpinan seorang dirigen. Musik bambu jenis ini sering diperlombakan pada perayaan bersejarah seperti hari peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, Peringatan Hari Jadi tana Toraja. Lagu yang dimainkan bisa lagu-lagu nasional, lagu-lagu daerah Tana Toraja, lagu-lagu gerejawi, dan lagu-lagu daerah di seluruh Indonesia.

PA'KAROBBI

Alat kecil dengan benang halus diletakkan pada bibir. Benang atau bibir disentak-sentak sehingga menimbulkan bunyi yang berirama halus namun mengasyikkan.

PA'TULALI'

Bambu kecil yang halus, dimainkan sehingga menimbulkan bunyi/suara yang lumayan untuk menjadi hiburan.

PA'GESO'GESO'

Sejenis alat musik gesek. Terbuat dari kayu dan tempurung kelapa yang diberi dawai. Dawai yang digesek dengan alat khusus yang terbuat dari bilah bambu dan tali akan menimbulkan suara khas. Alat ini mengeluarkan nada sesuai dengan tekanan jari si pemain pada dawai. Pa'geso'-geso' terkenal dari Kecamatan Saluputti.

Dunia Pendidikan Tana Toraja, Memprihatinkan



Perkembangan dunia Pendidikan Tana Toraja Sungguh sangat memprihatinkan. Tana Toraja yang dulunya dikenal dengan mutu pendidikannya yang sering mencetak pelajar-pelajar yang handal, saat ini berada pada urutan ke-22 dari 23 Kabupaten/kota dalam daftar kualitas pendidikan. Hal tersebut terungkap saat Dewan Pendidikan Tana Toraja menyampaikan hasil evaluasi tertanggal 3 Desember 2011.

Yohanis Titting, Kepala Dinas Pendidikan Tana Toraja, yang baru saja dilantik pada senin (19/12) lalu mengatakan "Keterpurukan dunia pendidikan di Tana Toraja mungkin dikarenakan oleh ketiadaan Kepala Dinas selama empat tahun, Atau mungkin juga karena terjadinya alokasi anggaran yang tidak tepat sasaran".Katanya

Ditambahkannya, terpuruknya mutu pendidikan di Tana Toraja membuatnya harus bekerja keras. "Saya harus mengencangkan berkreasi mendorong para tenaga pendidik di semua tingkatan untuk mengikuti pelatihan dalam meningkatkan sumberdaya dan penerapan pendidikan sesuai standar," tambahnya.

Sementara itu, Alexander Pantan Rante Allo, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Tator, mengatakan, bahwa terpuruknya kualitas pendidikan di Tana Toraja sangat menyedihkan.
"Fenomena pendidikan mengalami kemunduran di Tana Toraja. Kondisi ini harus menjadi perhatian Bupati Theofilus Allorerung. Kesadaran tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya harus terus didorong," katanya.


Sumber : Toraja update

Pakaian Adat Toraja menarik perhatian dunia




Seoul (ANTARA News) - Pakaian adat Toraja yang telah dimodifikasi dan dikenakan oleh duta Indonesia dalam ajang Manhunt International 2011 yang digelar di Korea Selatan (Korsel), Johanica Yanuar, menarik perhatian penonton yang berasal dari 48 negara di dunia.


"Banyak pujian yang disampaikan melalui bebeberapa media termasuk website tentang national costume yang digunakan oleh peserta dari Indonesia, Johanica Yanuar," kata Ketua Tim Indonesia yang juga Brand Manager L-Men, Christian Widi Nugraha, di Seoul.

Kontes pria berbakat tingkat dunia, Manhunt International 2011, digelar di Seoul, Korea Selatan, dan malam finalnya digelar pada di salah satu kawasan elit Seoul.


Hasil survei sebuah komunitas kontes kecantikan dalam lamannya www.indopageants.com memprediksikan busana nasional yang dikenakan duta Indonesia akan menjadi The Best National Costume.

Wakil Indonesia, Johanica Yanuar (26), yang berpostur tinggi 182 cm itu mengenakan busana rancangan Dynan Fariz - Jember Fashion Carnaval yang bertemakan Mystical Toraja dalam sesi Traditional Costume Parade.

Busana tersebut merupakan modifikasi pakaian adat Toraja seppa tallung buku yang dilengkapi dengan sayap dan tanduk mengesankan kebesaran dan keagungan salah satu kebudayaan Indonesia.

Widi menambahkan, pemilihan busana yang terinspirasi dari budaya Toraja itu juga sekaligus diharapkan mampu menarik perhatian dunia tentang keaneragamanan budaya Indonesia sehingga mereka tertarik untuk datang dan melancong ke Tanah Air.


Sumber : Antara News

Wisatawan ke Toraja Naik 60 Persen





Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara optimis kunjungan wisatawan tahun ini meningkat 60 persen dibanding 2010. Peningkatan didorong event tahunan "Lovely December" yang akan digelar 27-31 Desember 2011.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung kepada FAJAR, Jumat 23 Desember, di Ruang Pola Kantor Gubernur mengungkapkan, menjelang Lovely December 2011 arus wisatawan ke Tana Toraja dan Toraja Utara menunjukkan tren peningkatan.

"Sekarang ini hotel full booking. Penginapan untuk tamu mulai sulit didapatkan, padahal tahun lalu kondisinya tidak seperti ini. Untuk mengantisipasi kami juga sudah siapkan rumah warga," jelas bupati.

Data yang ada di Disbudpar Tana Toraja dan Toraja Utara menunjukkan, hingga November 2011 kunjungan wisatawan mencapai angka 60 ribu orang. Padahal per Juni 2011 lalu tak lebih 30.833 orang. Khusus Toraja Utara yang menjadi tuan rumah Lovely December jauh lebih besar karena memang akomodasi seperti hotel dan vila umumnya ada di daerah tersebut.

"Sebagai daerah tetangga kami siap membantu memfasilitasi. Pembukaan Lovely December berupa pesta Natal dan Kembang Api akan dimulai dari Makale lalu seremoni lainnya dilanjutkan di Rantepao," ungkap Theofilus.

Sementara itu, Bupati Toraja Utara Frederik Batti Sorring selaku ketua panitia lokal mengatakan, pihaknya siap menyambut tamu-tamu baik lokal maupun asing. Menurut dia, sebagian peserta dari kabupaten sudah ada di lokasi sembari mempersiapkan "saung" untuk tempat pameran seni dan budaya serta hasil kerajinan masing-masing daerah.

Pemerintah Toraja Utara, kata dia, bahkan menyambut Lovely December dengan meliburkan sekolah pada 29-30 Desember 2011. "Khusus hari puncak kita liburkan anak sekolah agar mereka berpartisipasi meramaikan event-event wisata," kata bupati.

Kunjungan wisatawan Toraja Utara tahun lalu meningkat dibanding 2009 berjumlah 40.295 orang. Dengan rincian, wisatawan mancanegara 20.559 orang dan wisatawan domestik 19.736 orang.

Pihaknya juga optimis target 70 ribu wisatawan akan tercapai hingga akhir 2011. Agustus hingga Desember merupakan bulan kunjungan wisatawan tertinggi ke Toraja.


Sumber : Fajar Online

Prabowo Dianugerahi Gelar Bangsawan Toraja



TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Keluarga besar Sang Torayaan akan menganugerahi gelar Bangsawan Toraja kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto Djojohadikusumo pada Rabu (28/12/2011) mendatang.

Kehadiran Prabowo di Tana Toraja sekaligus akan menjadi momem partai mempersiapkan diri menghadapi Pemilihan Gubernur Sulsel 2013 nanti. Ketua DPD Gerindra Rudiyanto Asapa disebut-sebut bakal menjadi kontestan Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel).

Wakil Ketua Gerindra Sulsel, Suwardi Tahir, menjelaskan tujuan utama kehadiran Prabowo di Toraja untuk menyaksikan prosesi pemakaman ibu mertua Ketua DPD Gerindra Sulsel, Rudiyanton Asapa, Sia Indo' Agnes Sarungallo.

Namun demikian ia tidak menampik ada rencana pertemuan khusus Prabowo dan segenap unsur partai di tingkat DPC dan DPD Sulsel untuk membahas persiapan keikutsertaan Rudiyanto di Pilgub.

"Tujuan utamanya untuk memenuhi undangan Keluarga besar Pak Ketua, tapi memang akan ada pertemuan khusus di luar itu. Bisa jadi soal rencana Bapak maju di pilgub atau juga soal pencapresan Ketua Dewan Pembina, mungkin saja itu," kata Suwardi, Minggu (25/12/2011).

Prabowo akan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada Rabu (28/12/2011) mendatang kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat carter menuju Tana Toraja. Sedangkan beberapa pengurus teras DPP Gerindra seperti Ketua Umum Prof Dr Suhardi, Sekjen Ahmad Muzani, anggota DPR RI Permadi, dan Sufmi Dasco Ahmad dan beberapa lainnya, akan datang bergelombang mulai Senin (26/12/2011).

Menurut Suwardi, pengurus teras DPP Gerindra akan diinapkan di Makassar terlebih dahulu sebelum bertolak ke Tana Toraja. DPD Gerindra Sulsel telah menyiapkan segala kebutuhan elite DPP di Makassar.

Selain itu, pengurus DPC Gerindra se-Sulsel juga akan berkumpul di Tana Toraja untuk mengikuti rapat konsolidasi partai bersama DPD dan DPP yang dipimpin langsung Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto.

Sumber : Tribun News

Lovely December Picu Pemotongan Harga Kamar Hotel Hingga 50%

Senin, 26 Desember 2011




Potongan harga kamar besar-besaran dilakukan seluruh hotel di Toraja Utara dan Tana Toraja. Sejak memasuki bulan Desember ini discount 30-50 persen diberlakukan oleh manajemen hotel disana.

Seperti yang diungkapkan General Manager (GM) Toraja Luta Resort Hotel Christefany Sambo, Rabu (21/12/2011) kemarin. Saat ditemui kabar-toraja.com mengatakan hal tersebut sering dilakukan disetiap penghujung tahun oleh para pengelolah hotel. “Ini salah satu cara mendukung program Pemerintah  Daerah menjelang Lovely December yang merupakan agenda tahunan Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara,” ujar Christefany. Ia menambahkan pemberian Discount Hotel juga pun sangat bervariasi antara 30 sampai 50 persen sesuai dengan edaran Pemerintah Daerah ke dua Kabupaten tersebut.

Lanjut dikatakannya tingkat hunian Toraja Luta Resort sejak tanggal 1 Januari hingga bulan desember ini saat ini tingkat hunian Luta sudah penuh. Yang dilakukan dengan pemberian pelayanan ekstra.

Adapun wisatawan luar negeri yang menginap di Luta Resort kebanyakan berasal dari negara Perancis, Spanyol, Brasil, dan Jepang. Menurut GM termuda di Toraja ini menuturkan para wisatawan itu merasa aman saat melakukan wisata. Yang rata-rata lama huniannya selama 10 hari bahkan lebih.


Ansir Ismu Masuk Bursa Pendamping Judas Amir

 

Nama Ansir Ismu, yang saat ini mejabat sebagai Camat Wara Utara, belakangan ini menjadi pembicaraan dikalangan tim pemenangan Judas Amir. Pasalnya, Mantan Camat Wara itu masuk sebagai salah satu figur yang potensial mendapingi Judas Amir maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Palopo, Januari 2013 mendatang.
Tidak tanggung-tanggung, sejumlah elemen masyarakat pendukung Ansir Ismu, secara khusus menemui Judas Amir untuk menyampaikan dukungannya agar menggandeng Ansir sebagai pendampingnya pada Pemilukada nanti.
Pengurus Dollz Generation, Ahmad Gazali, misalnya, saat bersilaturahmi dengan Judas Amir, mengusulkan nama Ansir Ismu masuk dalam survei bakal calon pendamping Judas.
Bahkan, dia bersama pengurus Dollz Generation sebagai salah satu group pemuda terbesar di Palopo, mengusulkan tagline DAMAI (Judas Amir-Muh Ansir Ismu) jika dua tokoh ini maju berpasangan di Pilkada Palopo.
Dukungan serupa juga disampaikan puluhan pengurus majelis taklim Sabbamparu, Kecamatan Wara Utara. Saat menemui Judas Amir di posko pemenangannya, beberapa waktu lalu, juga menjagokan Ansir Ismu sebagai pendaping Judas.
Senada itu, Ketua majelis taklim Kelurahan Pajelasang dan Lagaligo Muhayyang, juga mengusulkan hal serupa. “Kami siap mendukung dan siap menjadi tim pemenangan Damai (Judas-Ansir Ismu),” kata Muhayyang.
Sementara itu, Ketua Tim Judas Amir, Wirawan A Maga menyatakan, hingga saat ini, Judas Amir belum menentukan pasangannya karena sebanyak 21 kandidat masih disurvei sebagai mekanisme penentuan calon pendamping Judas.
Namun, Wirawan mengakui, dari 21 nama tersebut, nama Ansir Ismu memang termasuk salah satu di antaranya.
“Saya bersama tim Judas telah bertemu Ansir Ismu untuk menyampaikan dan kesediaan disurvei. Beliau menyatakan kesiapannya," katanya.


Sumber : luwuraya

Menteri Pariwisata Diagendakan Hadiri Lovely Desember


 
Menteri Pariwisata RI Mari Elka Pangestu dijadwalkan akan hadir pada malam puncak Lovely Desember yang akan dipusatkan di Kabupaten Toraja Utara.

Sekretaris Daerah Toraja Utara Lewaran Rantela'bi mengatakan kedatangan Manteri Pariwisata RI itu selain mengikuti rangkaian acara Lovely Desember, juga akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan patung raksasa Bunda Maria yang akan dibangun di Burake.

Menurut Lewaran, diharapkan momentum puncak acara Lovely Desember ini selain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, juga diharap agar mendongkrak kunjungan wisatawan lokal.

“Temasuk bagi warga perantau Toraja dimana pun berada, diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk pulang kampung meramaikan Toraja,” imbau Lewaran saat menggelar konfrensi pers dalam rangka pelaskanaan Lovely Desember in Toraja di Ruang Pola Kantor Bupati Toraja Utara, Selasa (13/12/11) siang tadi.

Kedatangan Mari ke Toraja dalam rangka pelaksanaan Lovely Desember bukan yang pertama kalinya. Pada perayaan natal 2010 yang masuk dalam rangkaian Lovely Desember 2010 lalu, Mari juga datang menghadiri bersama-sama dengan Komjen Pol Geries Mere


Sumber : luwuraya

Festival Kuliner Ma'piong di Toraja Akan Pecahkan Rekor Dunia




Panitia penyelenggara Lovely Desember membuat gebrakan baru dalam perayaannya tahun ini. Gebrakan tersebut yakni dengan mengundang Musium Rekor Dunia Indonesia (Muri) dalam rangka pelaksanaan Festival Kuliner Ma’piong di Rantepao, Selasa (27/12/11) mendatang.

Ditargetkan, dalam festival kuliner ini akan diikuti oleh ribuan orang dan akan dicatat sebagai festival kuliner daerah terpanjang dan terbanyak. Selain itu, disaat festival, nantinya makanan khas daerah Toraja ini akan dibagi bagikan kepada setiap orang yang ada di lokasi pelaksanaan untuk makan bersama.

Untuk diketahui, tradisi kuliner Ma’piong adalah memasak makanan seperti layaknya makanan biasa namun dengan menggunakan media bambu sebagai wadah untuk memasak. Bahan berupa daging dan sayuran dimasukkan ke dalam bambu untuk dibakar hingga bahan tersebut matang.

Selain melaksanaan festival kuliner Ma’piong,

panitia juga menggelar tarian adat massal serta pegelaran alat musik bambu yang merupakan tradisi khas Toraja.

Bupati Toraja Utara Frederik Batti Sorring saat konfrensi pers dalam rangka Kegiatan Lovely Desember, Selasa (13/12/11) siang tadi mengatakan diharapkan kegiatan ini dapat memacu kembali kesadaran masyarakat dalam melestarikan budaya Toraja, selain itu diharapkan dapat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Toraja Utara.


Sumber : luwuraya

30 Napi di Lapas Makale Terima Remisi


 
Sebanyak 30 narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas 1B Makale, Kabupaten Tana Toraja, menerima remisi natal. Pemberian remisi natal itu digelar bersamaan dengan acara serah terima Kepala Lapas dari pejabat lama Darwis Hamal, kepada pejabat baru Alfonsius Wisnu Ardianto.

Dari 30 napi yang menerima remisi, satu diantaranya mendapat remisi bebas, yakni Sattu Kendek, napi kasus penganiayaan yang mendapat vonis satu tahun penjara.

Kasubsi Pelayanan  Rumah Tahanan Makale, Burhan Manaf,  mengatakan pemberian remisi itu di hadiri langsung oleh Kepala Kanwil Kementrian Hukum Dan HAM Sulawesi Selatan, Ririm Djati Perbawani.

“Remisi diberikan kepada narapidana yang dinilai berkelakuan baik selama menjalani masa hukuman di Lapas Kelas 1B Makale,” ujar Burhan.


Sumber : luwuraya

Daerah Wisata Batupapan Diserbu Pengunjung


 
Sejak libur natal tiba, Lokasi Wisata Batupapan yang berlokasi di kelurahan padanglambe ramai dikunjungi oleh wisatawan local maupun dari daerah lain. Puncaknya terjadi pada hari minggu (25/12/11) dan senin (26/12/2011).

Dari data yang berhasil dihimpun luwuraya.com dari pengelola wisata Batupapan, pada liburan natal tahun ini jumlah wisatawan mengalami kenaikan sampai 100 persen jika dibandingkan dengan hari biasanya.

Kenaikan ini disebabkan selain adanya kegiatan yang dilakukan beberapa organisasi di lokasi wisata tersebut juga karena waktunya mendekati moment pergantian tahun.

Menurut salah seorang wisatawan, Rosita mengatakan memilih Batupapan sebagai lokasi untuk mengisi liburan natalnya karena merupakan tempat permandian yang bagus sebagai lokasi rekreasi keluarga. Namun wisatawan mengeluhkan banyaknya peminta sumbangan disepanjang jalan menuju ke lokasi wisata tersebut.

Sempitnya jalan dan tidak adanya tempat parkir membuat kemacetan diseputar lokasi wisata tersebut. Kebersihan disepanjang aliran sungai tersebut masih perlu diperhatikan terutama bagi pengunjung yang datang membawa bekal masih banyak yang membuang sampahnya di sembarang tempat.

Warga di sekitar lokasi Wisata Batupapan menyatakan bahagia dan sangat antusias dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata tersebut karena menambah pundi-pundi penghasilan masyarakat sekitar yang sebagian besar memanfaatkan momen liburan natal dengan berjualan di sekitar Lokasi Wisata Batupapan.


Sumber : luwuraya

Banyak Wisatawan Keluhkan Jarak Perjalanan ke Toraja




Meski menjadi sasaran wisata di Sulawesi Selatan, ternyata banyak wisatawan yang mengeluhkan jauhnya jarak yang ditempuh wisatawan menuju ke Toraja melalui akses jalan darat.

Christian misalnya, wisatawan lokal asal Surabaya ini mengaku sejak lama sudah penasaran untuk bisa berkunjung ke Tana Toraja. “Saya sudah mendapatkan informasi tentang pariwisata di Tana Toraja memalui banyak media, dan syukurlah kali ini bisa berkunjung ke Toraja, meskipun perjalanannya sangat melelahkan,” ujarnya.

Meskipun begitu, dia mengaku kelelahan itu bisa terbayarkan setelah tiba di Toraja dan menikmati panorama wisata dan budaya Toraja yang disebutkan masih asli. “Akhirnya rasa penasaran saya bisa terbayarkan juga, tetapi alangkah baiknya jika jarak perjalanan ini dipangkas agar wisatawan bisa menghabiskan waktu lebih lama di Toraja,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Stefany, wisatawan mancanegara asal Prancis yang ditemui di Ranteapo, beberapa hari lalu. Menurutnya, persoalan jarak perjalanan menjadi pertimbangan bagi wisatawan sebelum memutuskan untuk berkunjung ke suatu wilayah.

“Saya sudah  pernah berkunjung ke Bali, dan menurut saya pariwisata di Tana Toraja ini tidak kalah menarik. Hanya saja, banyak wisatawan yang mempertimbangkan soal jarak antara Makassar dan Toraja yang menempuh waktu hingga delapan jam,” ujar Stefany dengan menggunakan bahasa Inggris.

Terkait keluhan wisatawan itu, Manager Hotel Misliana Rantepao Joni Kayangan  membenarkan jika pihaknya sudah sering kali menerima keluhan itu.

“Memang banyak keluhan dari tamu hotel soal jarak perjalanan ke Toraja yang sangat jauh, dan kami pengelola hotel juga sangat mengharapkan semoga bandara baru yang sementara di Bangun di wilayah Tana Toraja tepatnya di Kecamatan Mengkendek dapat segera diterealisasi pembangunannya agar para wisatawan lebih memilih Toraja untuk berwisata,” ungkap Joni.


Sumber : luwuraya
 

© Copyright Berita Toraja 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.